Dahulu gampong kiran belum terbagi atas kiran krueng , kiran dayah , dan kiran baroh dan desa lainnya. Nama kiran berasal dari seorang warga desa yang hendak menunaikan rukun islam yang ke lima yaitu naik haji dan melakuan umrah sekaligus. Di dalam pandangan fiqih, terdapat tiga golongan haji bedasarkan niat yaitu :
Warga desa yang berangkat melaksanakan haji tersebut bedasarkan niat Kiran , oleh karena itu pada saat warga tersebut kembali ke desa maka mendapat gelar haji kiran, mulai dari sanalah nama desa kiran dan terbagi-bagi, dan desa kiran krueng sendiri diberi nama tersebut di karenakan ada anak sungai krueng kiran yang mengalir di desa tersebut desa kiran krueng.